Untukmu Raini

Biismillahirrahmanirrahim.
Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.



Cinta itu perlu pembuktian
Dan bagi seorang muslim.
Cinta seorang suami terhadap istrinya
adalah seperti kerja dalam proses
Membentuk, Membangun, Merawat keluarga menjadi Keluarga Sholeh.
Materi itu relatif, tergantung penyikapan kita akan rasa syukur dengan rezeki yang diberikan Allah
Tapi menjadi Kaya adalah suatu keharusan, dan menjadi miskin harus kita hindarkan.
Maka penyeimbangan antara makna kaya dan miskin dalam lingkar relative kita sebut dengan nama
SEDERHANA tapi BERSAHAJA
Itu Materi.


Lalu bagaimana dengan jiwa??
Istri kita adalah bentuk nyata dari Cinta kita padanya
Bentuk Fisik bahasa lainnya


Maka jika kita melihat Suami yang tak memperhatikan urusan penampilan istrinya
Membiarkan pakaian istri kita kotor, lusuh, dan usang
Maka cinta dirinya pada istrinya patut dipertanyakan!!
Ini dari sisi penampilan yang Nampak didepan mata
Jika hal ini kita tak mampu, menanganinya lalu bagaimana dengan jiwanya…
Tak harus yang Mahal, asalkan rapi, bersih itu sudah cukup.

Dalam bahasa saya, ini adalah proses menjaga cinta itu
Jika langkah ini sudah sukses kita lakukan
Maka mengisi jiwanya dengan aspek ruhiyah
Akan menimbulkan kenyamanan, dan ketenangan
Maka setia, jujur, adalah warna-warna indah
Yang kita isi direlung jiwa dan bathinnya…


Setelah itu membahasakan peta cita-cita rumah tangga kita
Akan mudah kita lakukan
Karena bahasa itu mudah dicerna
Karena fisik telah terpenuhi
Karena jiwa telah menemukan kenyamanannya
Inilah yang disebut dengan CINTA yang mengakar dihati, tinggi menjulang di Langit Jiwa Istri kita…..


Karena Fisik harus selaras dengan jiwa dalam keimanan tentunya...



Abang Cinta Raini...
“Engkau yang menemaniku, disaat dulu aku tak punya apa-apa
Lalu perlahan, kita arungi laut kehidupan ini….
Kadang gelombang laut itu, membuat tubuh kita bergoncang-goncang
Tapi tangan kita selalu berpegangan erat Dan tak mau lepas…….

Istriku Raini….
Aku tak pernah tahu jarak umur dan ajal kita
Tapi yang kutahu selalu
Aku ingin selalu disini
Bersamamu
Menjadi suamimu
Dan engkau adalah istriku satu-satunya
Tak tergantikan
Hingga Surga tempat kita berkumpul lagi
Bersama anak-anak kita….
Maka ditengah laut kehidupan ini
Disaat tubuh bergoncang karena gelombang
Maka yang ada dimataku
Hanya burung Camar yang terbang
Sambil bertasbih…..  

Jazakumullaahi Khayran Katsir.
Wa Barakallahu Bii RidhaIllah.
Salam Senyum Santun Uhibbukum Fillah.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar